Iklan Premium

Saat Mengajukan Cuti, Jawaban Mana yang Biasanya Kamu Terima?

Post a Comment
Cuti kerja adalah hak setiap karyawan. Sesuai dengan aturan yang sudah diterbitkan oleh pemerintah yakni tertulisa di dalam "Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Kluster Ketenagakerjaan (UU No.11/2020) Pasal 79 ayat (3), seorang pekerja berhak atas cuti tahunan paling sedikit 12 hari kerja setelah pekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus".

Jenis-jenis cuti diantaranya adalah Cuti Tahunan, Cuti Sakit, Cuti Melahirkan, Cuti Besar, Cuti karena alasan penting.

Pemberian hak cuti tahunan di sebuah perusahaan tentu memiliki perbedaaan satu sama lain. Ada perusahaan yang mengatur dari awal masuk seseorang bekerja, maka ia telah memiliki hak untuk mendapatkan cuti tahunan. Namun kebanyakan perusahaan akan memberikan hak cuti tahunan setelah tahun pertama (yakni 12 bulan pertama) seseorang bekerja.

Ada banyak alasan mengapa seseorang mengajukan cuti kerja. Surat pengajuan cuti kerja umumnya diajukan kepada atasan. Nah, masing-masing atasan tentu memiliki jawaban yang berbeda-beda atas pengajuan cuti yang diajukan tersebut.

Seperti sebuah cerita yang dibagikan oleh Fauzan Dias, seorang Deputy General Manager di perusahaan terkemuka PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR. Beliau membagikan pertanyaan tentang cuti oleh atasan kepada seorang pekerja yang mengajukan cuti kerja.

Entry 21 : Cuti kemana?

Jawaban mana yang biasanya diterima saat kita mengajukan cuti...
"Mau cuti kemana emangnya?"
"Gak bisa diundur cutinya?"
"Kalau urusan itu, kamu izin setengah hari saja, tidak perlu cuti"

atau malah..
"Udah saya approve ya"
"Gak mau nambah sehari lagi, biar nyambung sama weekend"
"Have fun yah ngabisin waktu sama keluarga"

Saya cenderung masuk ke tim kedua, yang tidak terlalu kepo terhadap alasan anggota tim untuk ngambil cuti.

Setelah rotasi kebeberapa bagian, saya sering menemukan beberapa anggota tim baru saya merasa kaget, karena pengajuan cuti nya selalu diapprove tanpa harus menjelaskan mau kemana dan untuk keperluan apa. Bahkan terkadang saya tawarkan buat nambah sehari atau dua hari. Komentar saya hanya satu biasanya, "jika ada pekerjaan penting, jangan lupa minta diwakilkan ke yang lain", Itu saja.

Karena bagi karyawan cuti adalah hak, sementara bagi atasan cuti bisa digunakan sebagai proses development kompetensi dan tanggung jawab anggota tim lainnya. Sehingga tidak ada pekerjaan yang hanya tergantung pada satu orang. Selain itu momen cuti juga dapat meningkatkan level of engagement sekaligus menguji level kedewasaan anggota tim kita tersebut.

Kalau kamu masuk tim yang mana?

 



Jadi kamu termasuk orang yang sering pendapati jawaban yang mana saat kamu mengajukan permohonan cuti kepada atasan kamu?

Related Posts

Post a Comment